Ketika seseorang sadar bahwa dirinya telah dikhianati, maka hal yang tersulit adalah mengembalikan rasa percaya itu. Karena kecurigaan, perasaan tidak percaya, dan khawatir, dapat muncul sewaktu-waktu. Selain itu, trauma dari pengkhianatan tidak hanya mengganggu proses pembenahan hubungan, imbasnya juga dirasakan diri sendiri.
Peristiwa traumatik ini seringkali mengubah respon seseorang akan apa yang terjadi di masa depan, termasuk urusan cinta. Karena pengalaman yang tidak mengenakkan ketika menjalin hubungan, tidak sedikit orang menjadi takut untuk mencintai dan dicintai. Padahal cinta adalah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia.
Oleh sebab itu, untuk menghilangkan rasa takut pada cinta, kita bisa melakukan lima langkah berikut:
Temukan penyebabnya Cari tahu penyebabnya, kenapa anda merasa takut untuk menikmati perasaan cinta ini? Kebanyakan dari kita mungkin mengalami pengalaman masa lalu yang menyakitkan. Namun, bukan berarti kita membiarkan diri terus terjebak dalam kenangan buruk dan emosi negatif.
Temukan juga sisi positifnya, belajar untuk merelakan, ikhlas, dan jangan kehilangan harapan untuk bisa merasakan cinta kedepannya. Setelah kita menemukan penyebabnya, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mengalahkan rasa takut itu.
Cinta itu indah Pahami bahwa cinta adalah perasaan terindah yang diberikan Tuhan. Sebab cinta yang tulus akan mengusir kesepian dan mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam hidup. Beranikan diri untuk mengekspresikan dan merasakan cinta yang hadir di sekitar Anda selama ini.
Move on Tinggalkan masa lalu yang menyakitkan. Hal itu mungkin menjadi pelajaran, namun bukan patokan dalam hidup kita. Jangan terlalu sering melihat ke ‘belakang’, sebab hari-hari di depan menanti Anda. Dan saat kita bisa lepas dari masa lalu, maka kita akan mampu mewujudkan nilai sebenarnya dari cinta.
Hadapi ketakutan Saat seseorang yang baru hadir dan memberitahu bahwa dia mencintai Anda, maka buka hati. Hadapi dan kalahkan rasa takut Anda! Karena saat kita semakin melarikan diri dari ketakutan, maka akan semakin sulit menghadapinya kelak.
Belajar menerima rasa sakit Saat kita belajar menerima rasa cinta, termasuk kegagalan dan luka yang menyertainya, maka kita akan mampu mengatasi perasaan takut tersebut. Alkitab juga mengatakan bahwa segala sesuatu ada masanya. Ada saatnya kita bahagia, ada saatnya kita menangis, dan lain sebagainya. Namun percayalah bahwa rencana Tuhan, indah pada Waktu-Nya.
Pengalaman trauma dicintai dapat Anda saksikan di Gang Senggol Show, hari Sabtu 30 Mei 2015, pukul 00.30 WIB, di MNC TV. Atau bisa juga disaksikan lewat Youtube dengan membuka akun JC Channel dan pilih daftar putar Gang Senggol. Sarah Hotmaria akan bersaksi mengenai perjuangannya mengalahkan rasa takut akan cinta dan menemukan kebahagiaannya.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more